Batam, Bintan, Karimun bisa berprofesi KEK

Batam, Bintan, Karimun bisa berprofesi KEK Batam, Bintan, Karimun bisa berprofesi KEK

BERITA - Ada berkah baru buat masyarakat Batam, Bintan bersama Karimun. Tiga wilayah yang ada di area crossborder itu didorong Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Saat ini, pemerintah  telah menyiapkan infrastruktur dekat Batam akan memacu pengembangan ekonomi digital. Kawasan ini bakal dalam pusat bagi sejumlah pemain industri kreatif dekat bidang digital. Seperti pengembangan startup, web, aplikasi, program-program digital, film selanjutnya animasi.

Tujuannya adalah bagi menarik para investor Singapura agar menanamkan kapital tiga wilayah tersebut. "Perbaikan iklim keaktifan di Batam, Bintan bersama Karimun akan meningkatkan investasi inbokstri pengolahan demi nilai tambah adiluhung," kata Menteri Perinbokstrian Airlangga Hartarto dalam kebenderangan tertulis, Kamis (14/9).

Sedangkan dengan Bintan saat ini tengah digarap proyek bandara seluas 700 hektare beserta target tahun depan kelar. Berikutnya adalah proyek Aerospace Inkartontry Park dengan atas lahan seluas 4.000 hektare.

Kawasan penerbangan terpadu ini bakal punya fasilitas yang lengkap. Seperti sarana perbaikan pesawat, pelatihan pegawai penerbangan, serta area kawasan bisnis demi residensial.

Pemerintah berharap Singapura bakal tertarik berinvestasi antara wilayah terhormat. Tahun lintas, nilai investasi Singapura mencapai US$ 9,2 miliar. Dan saat ini tercatat ada 5.874 proyek atas Negeri Merlion terhormat.

Kemenperin mencatat, nilai investasi Singapura seagam 30,9% melalui total investasi langka dempet Indonesia dempet sektor inkubustri. Investasi ini menciptakan pembukaan lapangan kerja kontemporer seberlipat-lipat 126.293 orang.

Upaya ini melontarkan Menteri Parawisata Arief Yahya makin getol membangun pariwisata antara wilayah perbatasan. "Batam, Bintan lagi Karimun posisinya bagus. Pulaunya berdampilan beserta Singapura lagi Malaysia. Dua negara itu juga pintu bersetuju mengenai negara-negara lain. Kondisi ini peluang kelonggaran demi dimanfaatkan guna mendongkrak angka kunjungan wisagelakn mancanegara ke Kepri," ujar Arief Yahya.

Cek Berita selanjutnya Artikel yang lain pada Google News