Kisah Lanny Siswadi, Juragan Sambal Bu Rudy Berawal atas Bisnis Sepatu

Kisah Lanny Siswadi, Juragan Sambal Bu Rudy Berawal atas Bisnis Sepatu Kisah Lanny Siswadi, Juragan Sambal Bu Rudy Berawal atas Bisnis Sepatu

Pemilik Sambal Bu Rudy, Lanny Siswadi, ramai selaku perbincangan warganet. Gara-gara sebuah video di TikTok demi akun @bu.rudy viral di media sosial.

Dalam video itu, Lanny terlihat sedang mengecer es krim hadapan toko ritel furnitur, IKEA. Ia tampak canggung mehadirkan koin ke mesin es krim.

Beberapa kali ia berkomentar bersama bahasa Jawa yang medok. "Rasane kok ngene yo? (Rasanya kok seperti ini ya?)," katanya, Rabu (3/5), mengomentari konsumsi yang beres ia beli.

Warganet hebat berkomentar benar selanjutnya lucu memakai kelakuan juragan sambal itu. Bahkan akun TikTok IKEA turut memberi apresias. "Matur nuwun sanget, Bu. Sambelmu nomer satu!" tulis peritel asal Swedia terbilang. 

Profil Pemilik Sambal Bu Rudy

Melansir mengenai situs resmi Sambal Bu Rudy, wanita kelahiran Madiun ala 1953 terkandung mengawali bisnisnya mengenai sebuah mobil pick-up di Surabaya. Lanny menjajakan nasi campur dan nasi pecel khas kota kelahirannya.

Lalu, ia mencoba mengolah udang mengenai umpan memancing suaminya bahwa bernama Rudy. Udang-udang mini ini digoreng akan mendapatkan cita rasa khas lagi diolah berprofesi sambal bawang.

Kombinasi keduanya ternyata mengundang luber penggemar. Permintaan yang luber melahirkan Lanny melahirkan kemasan untuk sambalnya itu. Lahirlah sambal bawang dengan kemasan tutup kuning berlogo Bu Rudy.

Dari sini, ia tepat sasaran memmenyingkap tujuh cabang depot makan di Surabaya. Depot pusatnya berarea antara Dharmahusada. Enam lainnya berada antara cabang Kupang Indah, Anjasmoro, Pasar Atum, Pusat Grosi Surabaya, Gresik, maka Bu Rudy Online.

Dari Jualan Sepatu ke Sambal

Sebelum melakukan bisnis, Lanny berjiwa susah di Madiun. Karena pergolakan politik di kotanya, ia sahaja dapat mengenyam pendidikan hingga kelas 4 sekolah dasar atau SD.

Lanny lalu merantau ke Kota Pahlawan dan membuka usaha berjualan sepatu dempet Pasar Turi. Ia memilih sepatu karena sebelumnya bekerja dempet pabrik alas kaki. Usabelaka ini kandas karena terkena dampak kebakaran dempet pasar tersebut akan 2007. 

Setelah itu, ia mencoba peruntungan di bisnis kuliner. Sambal Bu Rudy menciptakannya kesuksesan santak sekarang bersama menjabat oleh-oleh khas Kota Surabaya. 

Tak cuma berjualan sambal, Lanny kini pula memmenyiah kesempatan produk keaktifan mikro, mini, berikut menengah (UMKM) lain untuk berjualan dekat depotnya. Ia memulai langkah ini meniru pusat oleh-oleh dekat Bali. "Di Surabaya belum ada area seperti itu," katanya, dikutip dari Kumparan.com. 

Dari awalnya berjualan seorang diri, ia sekarang mempekerjakan lebih 80 karyawan.  Ada pula 300 reseller sambalnya bahwa tersebar dempet Indonesia. Harga sambalnya berkisar Rp 25 ribu engat Rp 28 ribu, bersama penjualan mencapai ribuan botol per hari.