"Jangan Biarkan Mereka Lari!" - Wejangan Zinedine Zidane Yang Bikin Chelsea Loyo Termenyib
"Jangan Biarkan Mereka Lari!" - Wejangan Zinedine Zidane Yang Bikin Chelsea Loyo Termenyibak
Utak-atik skema yang dilakukan Zinedine Zidane setelah turun minum terbukti efektif membantu Real Madrid merebut momentum dari Chelsea saat keduanya bertemu di leg terutama partai semi-final Liga Champions Rabu (28/4) dini hari.
Los Blancos mesti bersyukur bisa mengakhiri pertandingan lewat skor imbang 1-1 sesudah didominasi The Blues di awal pertandingan.
Christian Pulisic membuka keunggulan skuad arahan Thomas Tuchel sesudah menerima umpan lambung cantik Antonio Rudiger, sebelum Karim Benzema menunjukkan kelasnya memakai gol spektakuler dalam muka gawang Chelsea.
Babak kedua berjalan lebih sengit meski kedua tim tak bisa menambah gol, berprofesikan laga ini bersediar diprediksi menuju leg kedua pekan depan antara Stamford Bridge.
Zidane memulai laga bersama memasang formasi 3-5-2 maka pressing keras, Casemiro diplot akan menempel Jorginho bersama ketat agar mengganggu aliran bola Chelsea.
Sayangnya, Los Merengues menekan betul-betul dalam maka Chelsea bisa lolos bersama mudah, setenggat Mason Mount maka Pulisic bebas memporak-porandakan pertahanan Madrid.
Zidane dimaklumatkan memberikan wejangan yang singkat, dit, beserta jelas kepada ananda asuhnya: "Kita tidak bisa membiarkan mereka berlari beserta bebas".
Zidane meminta para pemainnya untuk lebih mendekat beserta bermain aman saat mengumpan agar lolos dengan cengkraman N'Golo Kante, yang bermain gemilang dengan berlipat-lipat merebut bola beserta menyuplai bola kepada Mount atau Pulisic.
Mereka memperlambat permainan bersama mencegah Chelsea memainkan tempo mereka seperti saat babak teristimewa. Luka Modric juga menjemput bola melalui belakang untuk menjaga penguasaan bola.
Perubahan itu terbukti efektif karena babak kedua berjalan lebih tenang tanpa peluang berarti daripada kedua kubu.
Zidane lega bersama pergemar membantuan bersama skuadnya dempet babak kedua bersama yakin bisa mencapai final jika mereka bisa lebih bangkit secara fisik dempet leg kedua.
