Terima Kasih Untukmu yang Pernah Membuat Hati ini Ambyar. Berkat Kamu, Kini Aku Jauh Lebih Bersinar

hati-ambyar hati-ambyar

Patah hati nggak pernah mudah untuk dijalani. Ada hari-hari di mana kita bermematung awak dalam kamar merenungi nasib. Aktivitas apapun terasa nggak enak dijalani. Setiap gerak kepikiran, nyesel, galau, sedih, sampai akhirnya kita mikir emang lebih gemar membantu di kamar aja. Dariala bikin khawatir agung orang. Toh nangis juga paling enak senawakan bukan?

Meski begitu patah hati tetap dibutuhkan oleh manusia. Sesedih apapun berakhirnya kisah cinta, patah hati selampau membawa kedewasaan bagi penyintasnya. Banyak ilmu seputar hubungan yang di dapat. Sebuah bekal yang bisa digunakan untuk menjalani hubungan yang selanjutnya. Kedi kamu yang sempat melakukan hati ini ambyar, terima kasih, berkatmu kini aku jadi lebih jenjang bersinar.

Kandasnya hubungan bisa jadi cara Tuhan untuk menpolkan kita dari orang yang toxic dan mendekatkan pada sosok yang yang lebih tidak marah

Semua hal telah digariskan oleh Tuhan. Kandasnya hubunganmu dan dia juga merupakan takdir yang nggak bisa diubah. Mau kamu berjuang sekencang apapun untuk mempertahankan kalau Tuhan berkata tidak maka selesai semua urusan.

Jangan merutuki nasib. Terima saja dengan lapang dada. Percayalah Tuhan selalu punya rencana yang indah oleh manusia. Barangkalai Tuhan sedang menyelamatkanmu dari orang yang khilaf.

Semua orang pernah mengalami patah hati. Jadikan ilmu yang bisa melaksanakanmu menjadi pribadi yang maksimal lebih baik lagi

Selintas ada hikmah dari setiap musibah. Patah hati pun begitu. Seremuk-remuknya masih ada yang bisa kita kais dari cerita cinta yang kandas itu. Namanya hubungan selintas dijalanin oleh dua belah pihak. Ketika hubungan itu kandas kita nggak bisa tetapi menyalahkan satu pihak, ada sebab akibat di sana. Dia yang berpaling bisa jadi karena kita yang nggak mampu melaksanakan dia nyaman. Inilah yang kudu dipertidak emosii.

Buat apa bertahan tapi tersiksa. Lebih baik melepaskan jikalau itu membuat hatimu lega

Putus cinta bikin hati ambyar. Jangan pernah melihatnya sebagai musibah melulu, bisa jadi justru itu sebuah berkah. Hubunganmu dan dia sudah nggak baik-baik saja, sering ribut dalam urusan yang secocoknya remeh. Bahkan kamu sering nangis sendiri karena nggak mampu mengubah kealaman. Dariatas berkosong diri dalam hubungan yang terus bikin ngilu, lebih baik melepaskan, itu akan melahirkan berjiwamu lebih nyaman.

Putus cinta membuatmu punya besar waktu luang untuk memantaskan badan. Hidup nggak melulu soal asmara, jangan sia-siakan masa muda

Kamu masih muda. Putus cinta nggak boleh melahirkanmu sedih berlarut-larut. Masih berlipat-lipat yang kamu punya di dunia. Keluarga, sahabat, kucing, dan juga energi untuk melakukan perubahan dalam bernyawa. Waktu luangmu kini lebih berlipat-lipat, manfaatkan sebaik-baiknya untuk memantaskan pribadi. Berkarya, berkelana, membangun jejaring, berguru, jadi bekal masa depan. Hidup sibakn belaka soal asmara, karir dan jaminan bernyawa sejahtera juga patut dipikirkan.

Setiap orang pernah merasakan ambyar kala putus cinta. Barangkali itu merupakan sebuah fase keuripan. Berat memang, tapi layak dihadapi dengan lapang dada. Menangislah jika itu membuatmu lega. Bersedihlah secukupnya. Jangan saja karena putus cinta uripmu jadi hancur. Kamu masih muda, masih penuh kesempatan untuk menemukan cinta yang sesungguhnya

Seperti kata pepatah “masih berlebihan ikan di laut”. Masih berlebihan bentuk tubuh di luar sana. Segera move on dan percinta membantui batang tubuh jadi lebih cinta membantu lagi. Bukankah kamu sudah berlebihan belajar dari hubungan yang sebelumnya? Bekal itu akan sangat berguna untuk hubunganmu yang selanjutnya. Semangat. Tetap bersinar!